Pada tgl. 7 Februari 2006, Yayasan Elsafan berdiri melalui gagasan saudara Ritson Manyonyo, M.Th. (seorang tunanetra yang mengalami kebutaan tahun 1999) dengan mengajak 6 orang tunanetra Toni Simon, SE, Robert Hutabarat, Gabriela Kumalayani, Fajar Kurniawan, Cicilia Herawati, Elfrina Simanjuntak, SS dan dua orang Volunteer yakni Kristina Silpa dan Januar Halim, bertempat dikediaman saudara Toni Simon, SE, membentuk suatu wadah yang dinamai ELSAFAN MINISTRY. Pada tgl. 23 Mei 2007, dicatatkan ke Kantor Notaris Lannie Indah Kesuma, SH. Akta Pendirian/ Anggaran DasarNo.05 dan berganti nama, dari ELSAFAN MINISTRY menjadi YAYASAN ELSAFAN. Pada tgl. 26 November 2007, memiliki kekuatan hukum tetap dari “Kementrian Hukum dan HAM” Yayasan Elsafan, memiliki empat layanan utama.
Pertama, yakni Panti Sosial Tunanetra Elsafan, yang menampung WBS Disabilitasnetra.
Kedua adalah layanan pendidikan, yakni SLB A&A+ ELSAFAN (TKLB, SDLB, SMPLB & Kelas Pengembangan Diri).
Ketiga yaitu Sekolah PAUD Inklusi Terpadu Elsafan dan keempat ialah Balai Latihan Kerja, dimana yang ketiga dan keempat kegiatannya berada di Poso Sulawesi
MOTTO : Kekuatanku adalah kelemahanku, dan kelemahanku adalah kekuatan-Nya.
SLOGAN : Satukan hati, menjadi MATA bagi mereka, dalam berbagi kasih dan harapan.
VISI : MEWUJUDKAN ANAK TUNANETRA YANG UNGGUL, HIDUP MANDIRI, INKLUSIF,
SINERGI DAN MENJADI BERKAT BAGI ORANG LAIN.
Semoga semakin banyak orang baik yang tergugah untuk membantu Panti ... agar kelangsungan karya sosial ini dapat terus berlanjut.