Kunjungan Tanganpeduli ke Panti ABAS
Author : Michael
•30 Jun 2022
Kunjungan ke Panti ABAS
Sabtu, 25 Juni 2022, Djohan dan Agatha berkesempatan ke Panti ABAS. Kami bawa indomie, minyak, nugget, sosis, kornet, sarden, susu ultra, susu kental manis, gula, semua hasil dari donasi senilai 5 juta, namun dengan voucher KedaiMart bisa mendapatkan barang senilai 9.250.000, selain itu juga ada bingkisan untuk anak2 dan oma2 dari Ibu Clara.
Panti Awam Bina Amal Sejati ( ABAS) berdiri sejak 11 Maret 1994 oleh Sr. Rina Ruigrok BKK, bersama beberapa awam. Setelah suster Rina Ruigrok BKK kembali ke Belanda dan meninggal pada bulan September 2000 karya yayasan ABAS dilanjutkan oleh Maria Rosa, salah seorang pendiri yg kebetulan adalah teman SMA Djohan di Budi Mulia. Awalnya hanya panti wanita tuna wisma yg sekarat. Karena beberapa dari wanita yg kami tampung meninggalkan anak, maka kami berusaha untuk juga membuat panti asuhan.
Bayi balita Angkatan pertama Abas : Sella, Selli (mereka berdua kembar, asal NTT), Anis, bersama anak-anak angkatan berikutnya (Nadia dan Melati), sekarang sudah menjadi Pengurus harian ABAS, yakni sebagai Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan bendahara 2.
Suasana kekeluargaan sangat dirasakan di panti ABAS ini. Setiap anak mendapat perhatian penuh dari Rosa, yang mendedikasikan diri sepenuhnya untuk ABAS.
Sekarang ini jumlah anak2 sebanyak 37 anak termasuk 2 bayi yang berusia baru beberapa bulan. Anak balita ada 6, SD 9, SMP 3, SMA 2 dan yang kuliah 6, yang sudah lulus SMA dan bekerja untuk Panti 7. Bagi yang sudah bekerja diluar apalagi sudah menikah harus hidup di luar panti tapi kalau weekend dan hari libur tetap boleh menginap dan disediakan kamar sendiri di panti.
Selama pandemi, anak2 juga berusaha mencari tambahan dana, dengan berjualan minuman boba, yang ternyata laku keras, dan hingga kini masih berjualan, dan dijaga secara bergantian, oleh anak2 besar. Dari hanya jual minuman sebelum setahun mereka sudah menambah produk croifel dan roti kukus.
Panti Abas berlokasi di Jl. Melati Desa Tonjong, kompleks pemakaman Giritama RW 05/RT 03, Kec Tajur Halang,Bogor, dan memiliki 4 rumah yang berdekatan, tempat anak2 dan oma2 tinggal serta melakukan aktifitas di sana. Untuk anak2, selain ada ruangan perpustakaan, sekaligus sebagai ruang belajar, juga ada ruang musik (ngeband), studio foto, ruang jahit dan make up, ruang ibadah, dapur bersih untuk buat kue, dan memiliki taman yang cukup luas, serta tanaman yang ditata dengan rapih.
Sejak usia dini, anak2 diajarkan disiplin yang ketat, dan mereka disiapkan agar dapat hidup mandiri kelak.
Semua anak2 mulai sekolah di TK pada usia 4 tahun, diluar jam sekolah mereka mendapat pendidikan non formal seperti balet, piano, bulutangkis, muay Thai dll.
Panti ABAS selain menerima anak2 juga menerima Lansia dan wanita tuna wisma yang saat ini berjumlah 18 orang.
Oma2 juga ada kegiatan senam setiap pagi, oleh salah seorang oma yang kebetulan mantan guru senam.
Demikian cerita kunjungan kami hari ini ke Panti ABAS, dan merasakan sendiri keakraban anak2 panti serta oma2 panti yang menyambut kedatangan kami.